fbpx
KarangasemPeristiwa

Kebakaran Lereng Gunung Agung: Tim Gabungan Berjuang Melawan Api di Tengah Musim Kemarau

KARANGASEM | suaratabanan.id – Titik asap pertama kali terlihat pada Kamis, 28 September 2023 sekitar pukul 08:00 Wita pagi di Lereng Gunung Agung, tepatnya di wilayah Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu. Belum diketahui penyebab pasti kejadian ini

Informasi mengenai kebakaran ini diterima dari Babinsa Kubu yang melaporkan bahwa asap tebal terlihat di lereng Gunung Agung, yang berada dalam wilayah Dusun Juntal. Kawasan yang terbakar adalah Hutan Lindung di lereng Gunung Agung. untuk lokasi kebakaran jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk.

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Damkar Karangasem, KRPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat telah dikerahkan untuk memantau kebakaran ini. Namun, akses jalan menuju titik api sulit dijangkau dan jauh berada di atas.

Selain itu, sebuah kebakaran hutan melanda Wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Daya/UPTD di KPH Bali Timur. Kejadian ini terjadi di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Upaya pemadaman karhut dilakukan oleh personel dari RPH Daya, Bhabinkamtibmas Desa Ban, Babinsa Desa Ban, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Anyar, dan masyarakat setempat. Api telah menyebar ke wilayah bawah/utara dan atas/barat laut. Kendati upaya pemadaman berfokus di wilayah bawah/utara, upaya di lokasi atas/barat laut terhambat oleh jarak yang jauh dan medan yang terjal. Vegetasi yang terbakar termasuk sonokeling, akasia, rumput kering, dan semak belukar.

Hingga saat ini, sebagian titik api telah berhasil dikendalikan, sementara beberapa masih menyala karena posisi yang sulit dan angin kencang. Karena sudah sore, upaya pemadaman akan dilanjutkan keesokan harinya, sementara pemantauan terus berlangsung.

Luas karhut yang terkena dampak diperkirakan mencapai 80 hektar. Penyebab kebakaran diketahui berasal dari karhut di wilayah RPH Kubu yang api-nya menyebar ke wilayah RPH Daya.

Kerugian materil dan lingkungan belum dapat diestimasi hingga saat ini. (ST-R)