suaratabanan.id | Tabanan – Lokakarya ke-7 merupakan kegiatan terakhir bagi Calon Guru Penggerak-CGP sebelum dikukuhkan menjadi Guru Penggerak. Pada Lokakarya tersebut, setiap peserta wajib akan mendisplaykan aksi nyatanya yang selama ini dilaksanakan. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Lokakarya ke-7 Guru Penggerak Kabupaten Tabanan I Gede Putu Arianta disela-sela pelaksanaan Lokakarya ke-7 di SMAN 1 Tabanan. Jumat,(14/4/2023)
Kegiatan pada hari pertama peserta masih berkutat pada Pelaksanaan Metode pembelajaran dan praktek yang didampingi Pengajar Penggerak – PP selaku pengampu.
“Display aksi nyata yang juga disebut istilah panen raya pada hari kedua tersebut, setiap Calon Guru Penggerak akan merepleksikan aksinya baik berupa produk kerajinan seperti membuat gelang, kalung, pas bunga, ogoh-ogoh dan wayang kulit juga ada aksi nyata berupa program seperti Kompetisi Petanque Antar kelas, Gerakan Tsunami Literasi-Gesit, Siswa Berbagi Cerita-Sibata dan masih banyak produk lainnya.”tegas Arianta.
Selama 6 bulan proses pembelajaran yang diikuti Calon Guru Penggerak ini mempertajam kurukulum Merdeka belajar dengan harapan nantinya para peserta dapat meningkatkan kwalitas diri yang bermuara pada peningkatan kwaliats outpun atau anak didik.
Sementara salah satu Pengajar Penggerak- Ni Nyoman Setiarini mengatakan Lokakarya ke-7 ini merupakan kesempatan merepleksikan karya terbesar bagi Calon Guru Penggerak juga akan mendisplay produk dari seluruh modul yang telah dilaksanakan. Guru Penggerak nantinya diharapkan dapat mengaplikasikan ilmunya dan bermuara pada peningkatan kwalitas pendidikan di tanah air.
Sedangkan salah satu Calon Guru Penggerak – I Wayan Sueca mengakui Program Pembelajaran yang didapatkannya sangat luar bias, karena –benar ditunut mampu menggerakan diri untuk orang lain, teman sejawat dan komunitas. Kekuatan kompetensi Guru Penggerak nantinya diharapkan mampu menggerakan komunitas menuju kwalitas pendidikan di Indonesia semakin maju.
Loka Karya ke-7 Calon Guru penggerak ke-6 dislenggarakan Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Kemetrian Pendidikan Kebudayaan, Risert dan Teknologi berlangsung tgl. 13-15 April 2023 di Aula SMAN 1 Tabanan diikuti 80 Calon Guru Penggerak dengan 15 Pengajar Penggerak. (ST-Win)