TABANAN | suaratabanan.id – Perumda Dharma Santika kabupaten Tabanan, melakukan kerjasama dengan Perumda Tunas Kota Malang, diawali melihat kedua daerah ini memiliki geografis pertanian yang hampir sama. Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan MoU ini tidak semata penanaman kedalai, melainkan meliputi pertanian dalam arti luas. Hal itu diungkapkan Kompyang Weda seusai penanaman kedelai perdana varitas Anjasmoro di Subak Gubug I Tabanan. Jumat, (19/5).
” Kerjasama ini diharapkan nantinya dpt ditingkatkan, sehingga Tabanan kemabli jaya sebagai daerah lumbung pangan Bali. Tegas Komyang Weda.
Sementara Wali kota Malang Drs H. Sutiaji mengatakan kerjasama ini harus diikuti adanya komitmen bersama antara pemkab. Tabanan dengan Pemkot. Malang, bagaimana upaya memperhatikan para petani yg akan mengembangkan bibit kedelai.
” Jangan sampai para petani ini dirugikan karena harga pemeliharaan jauh kebih tinggi dari pada hasil produksi, untuk itu pemasaran wajib diperhatikan dengan baik.” Tegas Sutiaji.
Dengan kuatnya kemandirian petani, niscaya akan dapat meningkatkan produktipitas yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani di Tabanan, tambah Sutiaji.
DIkatakan, dipilihnya Tabanan kerjasama dibidang pertanian, mengingat Kabupaten ini memiliki luas lahan pertanian cukup tinggi di Bali dan Malang dikatakan membutuhkan 2 sampai 4 ton kedelai per hari sebagai bahan tahu dan tempe, tambah Sutiaji
Sedangkan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. sangat mengapresiasi kerjasama kedua pemerintah ini tentu kerjasama yang saling menguntungkan.
Bupati menambahkan, Kerjasama yang dilakukan harus jelas, oleh sebab itu kedua daerah ini melakukan kerjasama menggandeng Perumda masing-masing dengan harapan pemasaran produk pertanian dikedua daerah ini dipastikan terserap dengan harga yang tinggi.
” Melalui kerjasama dibidang pertanian ini diharapkan Tabanan nantinya mampumengembalikan Tabanan sebagai daerah agraris dan sebagai lumbung pangannya Bali,” tegas Sanjaya.
Memperhatikan Pemasaran prodiksi pertanian sangat penting, jangan sampai ongkos petik atau panen lebih tinggi dari hasil jual produksi, untuk itu sektor hilir atau pemasaran sangat penting dan harus diperhatikan.
Penanaman kedelai perdana varitas Anjasmoro di Subak Gubug I desa Gubug Tabanan dengan luas areal 180 hektar ini selain dihadiri OPD terkait juga dihadiri anggota DPR RI asal Tabanan Made Urip. (ST-WIN)