fbpx
Tabanan

Bupati Tabanan Resmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan

Tabanan, suaratabanan.id – Bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Minggu (7/7) Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M hadiri sekaligus meresmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan yang berlokasi di Jl. Kamboja No. 14, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan tersebut.

Peresmian turut dihadiri oleh para Ustad, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Camat Tabanan serta Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin Tabanan. Turut hadir Ketua Nahdatul ulama dan Ketua FKUB Tabanan beserta undangan terkait lainnya memenuhi Masjid Agung yang baru direnovasi tersebut.

Dalam momentum hari suci umat Islam tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasi dan ucapan selamatnya atas peresmian masjid Agung tersebut. “Pertama-tama, sebagai Bupati Tabanan, saya atas nama pemerintah Kabupaten Tabanan, mengucapkan selamat atas peresmian Masjid Al-Mujahidin hari ini. Semoga tempat suci ini akan mampu menjadi episentrum segala gerak keagamaan saudara kita yang beragama muslim di Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.

Sanjaya yang lahir dan besar di kota Tabanan, tentunya telah mengetahui persis sejarah keberadaan masjid ini. Masjid ini kemudian mampu menarik orang-orang penting di negeri ini untuk berkunjung, salah satunya adalah Bapak Taufik Kiemas dan Bapak Joko Widodo. Kedatangan tokoh-tokoh tersebut, seakan memberikan legacy, bahwa masjid ini menjadi masjid yang memiliki sejarah panjang dan patut diabadikan sebagai masjid pertama yang ada di Kabupaten Tabanan.

Atas hal tersebut, Sanjaya sangat mengharapkan pihak yayasan nantinya dapat membuat sebuah narasi yang mampu memberikan gambaran sejarah yang utuh kepada anak cucu kedepannya. “Hal ini penting, untuk memberikan pemahaman bahwa para leluhurnya dari dahulu telah mengajarkan dan mewariskan nilai-nilai toleransi yang begitu mengakar serta komitmen bersama untuk nindihin gumi Tabanan dengan prinsip dasar jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah. Inilah spirit yang telah kita wariskan dari jaman dahulu,” imbuh Sanjaya.

Keberadaan Masjid Agung ini dikatakan unik oleh Sanjaya karena berdekatan dengan Balai Banjar adat Delod Rurung. “Kenapa saya katakan unik, karena dalam setiap momen keagamaan, keduanya seperti saling melengkapi. Jika terdapat kegiatan di masjid, tidak pernah mengganggu kegiatan yang ada di balai banjar, demikian juga sebaliknya, ketika di balai banjar ada kegiatan seperti pembuatan ogoh-ogoh dan latihan megambel, semuanya berjalan harmonis. Inilah sejatinya toleransi dalam aksi nyata. Inilah sejatinya persatuan yang sering dikumandangkan oleh Bung Karno. Inilah roh masyarakat kita di Tabanan, raket, rukun dan guyub,” tegasnya.

Selaku Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin, Muammad Jaya Rachmat sampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan dukungannya serta meresmikan langsung Masjid Agung tersebut. “Masjid ini milik masyarakat Tabanan baik masyarakat yang seiman maupun tidak. Karena inilah Tabanan dianugerahi Harmony Award. Keharmonisan umat di Tabanan sudah terbukti dan harus selalu dijaga kedepannya,” pungkasnya.