JEMBRANA|suaratabanan.id – Cuaca buruk di Selat Bali membuat truk di dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Makmur terguling, dan menimpa sepeda motor di sampingnya.
“Ada enam sepeda motor yang tertimpa truk. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Kapolsek Gilimanuk Dewa Putu Werdhiana, Sabtu (26/8). Namun ia mengatakan, sepeda motor yang tertimpa truk bermuatan kedelai itu mengalami kerusakan.
Robohnya truk dalam kapal ini, menurut dia, terjadi saat KMP Nusa Makmur berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Saat sampai di tengah Selat Bali, ombak besar membuat kapal terguncang hingga satu unit truk di dalamnya terguling.
Menurut Werdhiana, dari keterangan saksi-saksi, truk sudah diikat dengan seling baja sesuai standar keamanan kapal, namun tali baja tersebut putus akibat kuatnya guncangan. “Tali baja itu tidak mampu menahan beban guncangan dari truk yang terguling sehingga putus,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jumlah kerugian insiden dalam kapal yang dinahkodai Sugeng Haeruman tersebut. Werdhiana mengatakan, setelah membongkar muatan di Pelabuhan Gilimanuk, kapal kembali ke Pelabuhan Ketapang untuk evakuasi kendaraan yang terlibat insiden.
Truk bermuatan kedelai tersebut dikemudikan Kadek Kardika warga Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Sementara enam sepeda motor yang tertimpa milik Firman Azwar Anas asal Puger, Kabupaten Jember, Laili Hidayati dari Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Purwanto dari Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Kemudian Suherminingsih juga dari Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Tristan Pasquinelly dari Kuta dan Misran dari Desa Pengambengam, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. (ST-DU)