fbpx
Ceremonial

Dandim Tabanan Bersama Forkopimda Hadiri Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Halaman Kantor Bupati Tabanan

TABANAN | suaratabanan.id – Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., bersama Forkopimda hadir dalam pelaksanaan upacara peringatan hari lahir Pancasila dan hari kebangkitan Nasional ke-115 tahun 2023 dengan inspektur upacara yaitu Wakil Bupati Tabanan an. I Made Edi Wirawan, S.E di lapangan halamam kantor Bupati Kabupaten Tabanan Jln. Pahlawan No.19 Delod Peken Kec. Tabanan Kabupaten Tabanan, Kamis (1/6/2023).

Upacara tersebut diikuti oleh Danrindam IX/Udayana, Kolonel Inf Wirawan Eko P. S.E.,M.H, Ketua DPRD, Ketua Fraksi, dan anggota Fraksi PDIP, Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes, S.H., S.I.K., M.H. Ketua Pengadilan Negeri Tabanan, Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan di wakili, Kelompok Ahli Pemerintah Kabupaten Tabanan, Asisten Setda Kabupaten Tabanan, Staf Ahli Bupati Tabanan, Direktur RSUD Tabanan, Direktur RSUD Singasana Kabupaten Tabanan, Direktur Perumda Tirta Amerta Buana Direktur Perumda Dharma Santika, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Tabanan, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Tabanan, Ketua KPU Kabupaten Tabanan, Ketua Persit Candra Kirana Kabupaten Tabanan, Ketua Bhayangkari Kabupaten Tabanan, Ketua Gatriwara Kabupaten Tabanan.

Wakil Bupati dalam membacakan amanat sambutannya, Pancasila telah terbukti kokoh dalam menjawab tantangan zaman yang terus berubah, rekam jejak perjalanan bangsa menapaki jalan berliku berkali-kali mendapat cobaan mulai dari perjuangan kemerdekaan melawan penjajah asing, tindakan makar yang berupaya menggantikan ideologi Pancasila bahkan sempat saat ini dengan munculnya gerakan radikalis kebangkitan nasional. Katanya.

“Jiwa-jiwa nasional dan patriotik maka Pancasila tetap kokoh dalam menghadapi ancaman tantangan hambatan dan gangguan baik datang dari dalam maupun luar, Ideologi Pancasila di era digital jauh lebih berbahaya dari negara lain dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, ancaman ini lebih kita kenal dengan strategi perang proxy yang selalu mengintai stabilitas Indonesia, penajaman terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara”.Lanjutnya.

“Terus kita gaungkan untuk menghadapi ancaman yang ada salah satu strategi kita yaitu dengan lakukan secara konsisten seperti melaksanakan peringatan hari lahir Pancasila dan kebangkitan nasional, sebagaimana yang kita ketahui bersama saat ini kita sedang berkonsentrasi mempersiapkan penyelenggaraan pesta demokrasi baik pemilu Presiden, legislatif, DPD serta Pilkada, politik mengalami peningkatan ditandai dengan isu-isu floralisasi politik menjadi penting dan strategis untuk tetap menjalin persepsi dan komitmen persatuan dan kesatuan bahwa kondisi pintas keamanan dan ketertiban daerah adalah harga mati di atas kepentingan pribadi dan atau kelompok maupun golongan”.

Saat dikonfirmasi di tempat yang berbeda Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., mengatakan, Pancasila merupakan dasar Negara serta landasan ideologi bagi bangsa Indonesia. Peringatan hari lahir Pancasila merupakan momen untuk mengenang, menghormati sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar Negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.Kata Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P.

“Sebagai Prajurit TNI, kita harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga sampai titik darah penghabisan. Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, maka keberagaman yang ada di Nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhineka Tunggal Ika, Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa seluruh permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dapat kita hadapi dan selesaikan jika segenap komponen bangsa saling bergotong-royong dan bersatu padu”. Sambungnya.

”Saat ini, banyak sekali upaya sistematis dan terus menerus yang dilaksanakan oleh para oknum untuk menggerus nilai-nilai Pancasila. Fenomena intoleransi dan polarisasi di tengah masyarakat terus mengemuka, selain itu perbedaan suku, agama, ras, dan golongan juga terus diangkat guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya berpesan kepada kepada kita semua untuk selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila”.

Diakhir kata, mari kita renungkan nilai-nilai pancasila dalam tindakan kita. Bersama-sama, mari kita tingkatkan semangat gotong royong, menuju peradaban yang harmonis, maju, dan damai.Pungkasnya. (ST-KY)