fbpx
CeremonialTabanan

Hadiri Karya Krama Banjar Pondok Seltim dan Banjar Adat Bongan Jawa, Bupati Sanjaya Minta Krama Tetap Jaga Sinergitas

TABANAN | suaratabanan.id – Komitmen Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, untuk membangun sinergi dengan krama dalam rangka mewujudkan pembangunan menyeluruh di daerah bukanlah hanya wacana semata. Bersama jajaran dan pihak legislatif, turun langsung memberikan dukungan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh krama/masyarakat, secara konsisten dilakukannya sampai saat ini.

Seperti yang diperlihatkannya kali ini, Selasa, (26/9), Usai menghadiri Karya Krama Desa Adat Buahan, Bupati Sanjaya beserta jajaran menghadiri Undangan Upacara Pemelaspasan Balai Adat Pondok di Banjar Adat Pondok, Desa Beraban, Selemadeg Timur, serta menghadiri Upacara Pujawali dan Pemelaspasan Joget Bisama (Legong Keraton) di Pura Aseman, Banjar Adat Bongan Jawa, Desa Bongan, Tabanan.

Di dua kesempatan tersebut, selain didampingi oleh para Asisten dan Kepala Badan serta Kepala Dinas terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Sanjaya juga mengajak beberapa anggota legislatif, diantaranya, anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, perwakilan Ketua DPRD Bali serta beberapa anggota DPRD Tabanan. Nampak juga Camat dan unsur Forkopimcam setempat, Perbekel, Bendesa Adat, Prawartaka Karya serta krama setempat.

“Sungguh beebahagia sekali rasanya titiang bisa bertatap muka dengan masyarakat Pondok. Kesan tiang pertama begitu masuk kesini, jalannya sudah bagus. Dulu tiang kesini jalannya cukup rusak dan tadi saya di perjalanan, tidur nyenyak, baru bangun ternyata jalannya sudah bagus. Astungkara sudah terealisasi dan masyarakat juga tetap menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sungguh cerdas dan sangat luar biasa,” ujar Sanjaya saat di Banjar Pondok.

Selain itu dikatakannya, bahwa hubungan ini harus terus dipupuk dan ditingkatkan, dimana salah kunci sukses dalam mewujudkan pembangunan adalah adanya sinergi yang baik antara krama dan pemerintah. Untuk itu, Ia meminta agar krama dan pemerintah terus bersatu saling asah, asih, asuh, serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi, karena azas manfaatnya akan sangat baik dan bermanfaat dalam mewujudkan segala program pembangunan.

“Contohnya dalam pembangunan Balai Adat Pondok ini. Bangunan ini untuk siapa, kan untuk masyarakat kita di sini yang tanpa mengeluarkan sedikit biaya pun dari masyarakat. Ini adalah salah satu kontribusi dari pemerintah baik yang duduk di eksekutif maupun di legislatif untuk membantu masyarakat. Tiang harap kedepan agar masyarakat juga selalu memberikan dukungan terhadap visi dan misi pembangunan Pemerintah,” pinta Sanjaya.

Selebihnya, Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa, persatuan dan kesatuan dari krama akan sangat rentan apabila ada hajatan-hajatan politik. Untuk itu, Ia menghimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah dipecah belah oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah persatuan. Persatuan dan kekompakan, serta sinergi yang baik dengan pemerintah yang telah diperlihatkan saat ini, harus tetap dijaga dan ditingkatkan guna mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Atas kehadiran Bupati beserta jajaran dan pihak legislatif, krama di 2 (dua) wilayah tersebut yang diwakili Prawartaka Karya masing-masing, menyampaikan apresiasi dan beberapa hal terkait pembangunan serta sangat berterimakasih atas kehadiran Bupati beserta jajaran dan pihak legislatif. Seperti yang dikatakan Wayan Darma selaku Ketua Prawartaka Karya Banjar Adat Pondok, bahwa tahap pembangunan mulai dilakukan pada tahun 2019 hingga selesai pada tahun ini.

“Tahapan awal pembangunan Balai Adat ini dimulai pada tahun 2019, tahun 2022 kembali digarap dengan Bansos dari pemerintah dan finishing terakhir pada tahun 2023, selesai seratus persennya tanpa urunan dari warga. Dari awal kita sangat berterimakasih sekali kepada pemerintah daerah, terutama Bapak Bupati Tabanan yang sudah respon sekali terhadap pembangunan yang ada di Desa, terutama pembangunan di Banjar kami,” ujar Darma. (ST-R)