fbpx
CeremonialDenpasar

Jadikan Teknologi itu sebuah Tantangan bukan Ancaman

Ajak Cok Ace kepada para pengusaha.

DENPASAR | suaratabanan.id – Wagub. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok. Ace memberi apresiasi kepada Bank Indonesia yang selalu memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat terkait perkembangan digitalisasi di dunia ekonomi. Ekonomi Bali memang 54% bertumpu pada sektor pariwisata, namun dengan perkembangan teknologi digitalisasi yang sangat pesat, mendapat respon yang berbeda dari masyarakat. Wagub. mengatakan itu saat menghadiri acara Capacity building in ASEAN issues di Bank Indonesia Denpasar, Rabu (17/5).

Dikatakan banyak para pengusaha travel, guide dan sektor wisata lainnya memandang teknologi menjadi sebuah ancaman ataupun tekanan yang memberikan persaingan yg sangat signifikan.

Wagub. Mengatakan, kedepan teknologi akan semakin berkembang kita tidak bisa menghindari hal itu, jika ingin bertahan maka kita harus terjun ke dunia digital.

” Wagub. mengajak para pengusaha untuk tidak menjadikan hal itu sebagai tekanan, melainkan sebuah tantangan yang didalamnya terdapat peluang yang positif untuk memajukan perekonomian Bali.” tegas Wagub.

Sebelumnya, sambutan Wagub Cok Ace juga disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali Wayan Sarinah, dikatakan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Visi – Misi Pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, memiliki 6 sektor unggulan sebagai pilar perekonomian Bali.

Sektor unggulan tersebut diantaranya Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali, Industri Kecil Menengah (IKM) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi, Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital serta Sektor Pariwisata sebagai dasar dalam mewujudkan konsep Ekonomi Kerthi Bali.

Perekonomian Bali yang selama ini
mengandalkan sektor pariwisata, harus menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya digitalisasi yang pertumbuhannya sangat dinamis.

Adanya penerbitan mata uang digital oleh Bank Indonesia, diharapkan bisa menjadi salah satu solusi alternatif membantu para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkecimpung pada ekonomi digital, terutama untuk meningkatkan literasi penggunaan internet, literasi keuangan digital, ataupun literasi teknologi blockchain.

Mengingat pentingnya transformasi digital khususnya di jalur keuangan, maka diharapkan akan lebih mempermudah dan mempercepat proses transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.

Sementara Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan acara ini merupakan rangkaian dari side event ASEAN 2023 yang juga mengundang Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia dan beberapa narasumber lainnya yang sangat kompeten dalam bidangnya. Dikatakan Bank Indonesia terus mendorong transformasi digitalisasi ekonomi di Bali sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Bali yaitu ekonomi kerthi Bali. (ST-WIN)