fbpx
ArtikelJembrana
Trending

Jembrana Tambah Satu Unit Mobil Damkar

Suaratabanan.id | Jembrana – Belakangan ini, musibah kebakaran sering terjadi di Jembrana. Upaya untuk meningkatkan pelayananan agar bisa menangani lebih maksimal, Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Jembrana menambah satu unit armada mobil pemadam kebakaran (damkar).

Mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas tangki mencapai 3500 liter itu diserahkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Jembrana, I Made Leo Agus Jaya di areal halaman GOR Kresna Jvara, Negara, Kamis (6/4/2023).

Penyerahan mobil damkar yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama Sekda Jembrana I Made Budiasa dan jajaran Pimpinan OPD kabupaten Jembrana turut diisi dengan simulasi penanganan kebakaran serta penanganan hewan liar terutama ular.

Petugas Damkar melakukan upaya pemadaman api yang membakar sebuah rumah dalam simulasi pemadaman di area halaman GOR Krisna Jvara.

Dalam simulasinya, sejumlah anggota Damkar Jembrana yang sudah terlatih dengan cepat memadamkan api. Anggota Damkar juga cekatan dalam mengoperasikan segala perlengkapan di unit mobil damkar yang baru. Tak hanya itu, anggota damkar tampak sangat tenang dalam menangkap ular jenis piton yang sengaja dilepas sebagai simulasi penanganan hewan liar.

Bupati Tamba mengatakan penambahan armada mobil damkar itu, tiada lain untuk meningkatkan penanganan terhadap kejadian kebakaran yang cukup sering terjadi di Jembrana. Pihaknya menilai mobil yang modern ini sangat mumpuni untuk operasional anggota damkar di lapangan.”Satuan Polisi Pamong Praja sudah kita tambahkan satu unit armada pemadam kebakaran yang sudah sangat modern dan bisa mengatasi persoalan kebakaran yang terjadi, dengan kapasitas yang lebih besar,” jelas Tamba sembari mencoba mengoperasikan mobil damkar. Menurutnya, kabupaten Jembrana yang cukup luas dan idealnya di setiap kecamatan memiliki pos dan armada pemadam kebakaran. Upaya itu telah direncanakan ada akan dilakukan secara bertahap. Masing-masing pos kecamatan akan diisi dengan armada pemadam kebakaran dan sumbedaya manusianya.

“Kalau kita punya satu kantor dan pusat pelayanan disini, mungkin tidak akan bisa segera menangani karena wilayah kita luas. Karena itu perlu adanya disetiap kecamatan ada, tapi itu membutuhkan biaya dan anggaran termasuk tenaganya. Pelan-pelan begitu kita memiliki anggaran yang cukup pasti kita akan mengarah kesitu,” ujarnya optimis. Tamba juga mengapreasiasi kinerja anggota damkar Jembrana yang dinilai sangat baik. Dia meminta tidak hanya personel yang ditugaskan sebagai pemadam kebakaran saja yang memiliki kemampuan untuk menjinakkan api, tetapi juga harus seluruh anggota Satpol PP dibekali keterampilan yang sama. “Personel Damkar saya lihat sudah bagus. Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran, tetapi kalau sampai terjadi, kita bisa cepat menanganinya. Personil sudah cukup, hanya perlu kita tingkatkan kemampuannya. Setiap anggota Satuan Polisi Pamong Praja wajib mendapat pendidikan pemadam kebakaran,” tegasnya.

Sementara Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya menyampaikan terima kasih karena telah mendapat tambahan satu unit mobil damkar. Dia mengatakan penambahan armada damkar ini sangat penting karena belakangan ini kasus kebakaran mulai sering terjadi di Jembrana.

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, pak Bupati sudah membantu menambahkan kendaraan Pemadam Kebakaran karena mengingat akhir-akhirnya kejadian semakin meningkat, rata-rata hampir 7 kejadian perbulannya,” jelas Kasat. Sekarang ini, pihaknya hanya memiliki 5 unit mobil pemadam kebakaran. Dari 5 unit itu, di mana 2 unit masih dalam proses perbaikan dan 3 unit lainnya siap untuk bertugas. “Sekarang total unit kita ada 5, dalam kondisi rusak 2 dan masih di bengkel, yang optimal 3,” jelasnya.

Leo menambahkan selain mobil damkar, mobil tangki air juga sangat penting untuk ditambah karena memiliki peran penting untuk menyuplai air kepada mobil damkar. “Sebenarnya mobil damkar tidak perlu begitu banyak, semestinya mobil tanki perlu diperbanyak karena yang menyuplai air. Seperti tadi mobilnya sudah canggih bisa nyedot air langsung, tapi sumber air belum tentu ada. Himbauan saya juga kepada pelaku usaha dan pasar-pasar paling tidak ada sumber air untuk mempercepat penanganan,” ujarnya. (ST-Ono)