suaratabanan.id | Buleleng – Kabar gembira bagi masyarakat Buleleng! Lovina Festival akan diselenggarakan pada tahun ini setelah ditangguhkan selama 2 tahun akibat Pandemi Covid-19. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku pariwisata dan UKM di Kabupaten Buleleng karena Lovina Festival banyak menarik minat wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara ditemui pada Kamis (6/4), mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah stake holder terkait guna mempersiapkan penyelenggaraan festival yang berpusat di Pantai Lovina itu.
“Kita telah mendorong komunitas seni dan para pelaku industri pariwisata di kawasan Lovina untuk bersama-sama menyelenggarakan Lovina Festival yang pertama kali setelah Pandemi Covid-19,” jelasnya.
Waktu penyelenggaraannya pun sudah Dody perhitungkan yaitu pada high season di bulan Juli. Masa high season diharapkan olehnya dapat menarik wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya. Mereka dapat menikmati Lovina Festival selama 3 hari dan disuguhi pertunjukan seni dan budaya serta kuliner khas Kabupaten Buleleng.
Lovina Festival ini rencananya akan lebih mengedepankan bagaimana kemajuan di sektor seni dan budaya serta sektor ekonomi kreatif bisa tumbuh dan berkembang. Banyak ide dan gagasan baru yang akan diadopsi pada penyelenggaraan Lovina Festival tahun ini.
Event ini pun kata Dody akan menjadi momentum untuk membangkitkan geliat pariwisata di kawasan Lovina. Melalui kegiatan Lovina Festival, pihaknya akan menunjukkan bahwa Lovina sebagai kawasan wisata juga memiliki banyak talenta-talenta seni dan budaya yang mendarah daging.
“Tentunya ini sebagai ajang seni dan budaya yang akan kita tunjukkan kepada para tamu wisatawan yang akan kita jadikan agenda tetap setiap tahun, sehingga nantinya pada high season berikutnya mereka dapat kembali lagi bahkan mengajak keluarga maupun kerabatnya ke sini,” pungkas mantan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng itu. (ST-AGS)