fbpx
KesehatanTabanan

Kabupaten Tabanan Siap menjadi Tuan Rumah Peringatan Harganas Provinsi Bali 2023

suaratabanan.id | Tabanan – Kabupaten Tabanan siap mejadi tuan rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional – HARGANAS Provinsi Bali ke-30 tahun 2023. Kesiapan Tabanan  itu disampaikan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, M.M saat menerima Kepala BKKBN Provinsi Bali dr. Luh Gede Sukardiasih MFor MARS beserta rombongan di Tabanan, Senin (10/4).

Berkaitan dengan Harganas kata Sanjaya, banyak hal yang dititikberatkan untuk mendapat perhatian khusus, yakni terkait inovasi-inovasi yang menjadi program unggulan Pemkab Tabanan. Seperti Program Bangga Kencana dan Program penurunan Angka Stunting saat ini kian gencar disosialisasikan oleh Bupati Tabanan, bersama Ketua TP PKK Tabanan dan Dinas terkait.

Seiiring peringatan Harganas, orang nomor satu di Tabanan memberikan apresiasi yang sangat tinggi dan mendukung Tabanan sebagai lokasi kegiatan. Sanjaya mengatakan bahwa keberhasilann penurunan angka stunting di kabupaten Tabanan merupakan hasil kerjasama yang baik antar lintas sektor.

“Permasalahan Stunting merupakan permasalahan semua pihak, tidak ada orang tua yang mau melahirkan anak stunting, hanya saja masalahnya,  banyak orang tua yang tidak paham dengan stunting ini.  Disini saya harapkan peran BKKBN dan lintas sektor terkait. pastikan masyarakat baik itu calon pengantin maupun orang tua paham apa itu stunting, apa bahaya dari stunting dan bagaimana pencegahannya” tambah Bupati Sanjaya.

Guna menekan angka stunting di Tabanan, bupati Sanjaya mengatakan, pihaknya juga menerapkan program Semara Ratih, di mana penurunan angka stunting akan dimulai dari hulu dan melibatkan lintas sektor. Program Semara Ratih, tidak hanya mempercepat proses surat menyurat namun lebih kepada mempersiapkan pengetahuan dan penguatan psikologi pasangan yang akan menikah, baik dari segi kesehatan, pemahaman hukum KDRT, agama, lingkungan, sosial, budaya dan sebagainya. Sehingga akan menciptakan keluarga harmonis serta menghasilkan keturunan dengan generasi emas yang bebas stunting.

Sementara Kepala BKKBN Provinsi Bali dr. Luh Gede Sukardiasih MFor MARS mengatakan, Berdasarkan hasil SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) Tahun 2022,Kabupaten Tabanan berhasil menurunkan prevelansi angka stunting sebanyak satu digit, dari 9.2 menjadi 8.2 di Tahun 2022.

”kami sangat mengapresiasi capaian kabupaten Tabanan dalam menurunkan angka stunting, di samping tahun 2022, kabupaten Tabanan juga merupakan Kabupaten dengan serapan dana DAK yang tinggi yaitu 70%” ucap dr Luh De.

Kendati berhasil menurunkan stunting kata dr Luh De, namun masih perlu meningkatkan pencapaian Peserta KB Baru. Mengingat  “Peserta KB Baru di Kabupaten Tabanan dianggap masih rendah dibandingkan dengan target yang diberikan. (STR-WIN)