DENPASAR | suaratabanan.id – Gerakan Cerdas Memilih Radio Republik Indonesia – RRI Denpasar bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar mengedukasi para pemilih pemula di lingkungan kampus.
Pada Talk Show bertajuk “Peran Lembaga Pendidikan Dalam Pemilu” Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menegaskan, lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk menyukseskan pesta demokrasi.Selasa (27/7).
Ia mencontohkan untuk menjadi penyelenggara pemilu harus Tamatan Sarjana, Para Panelis dalam debat Paslon sebagian besar juga melibatkan Para Pakar Perguruan Tinggi. Termasuk Kampanye Sehat sangat bermanfaat dilakukan paslon dilingkungan kampus.
“Di UU Nomor 7 Tahun 2017 itu tidak ada larangan untuk kampanye di kampus. Itu boleh asal diundang civitas akademika dan juga tidak menggunakan atribut-atribut partai politik”, tegasnya
Hal senada disampaikan Rektor Undiknas Denpasar Prof. Nyoman Sri Subawa. Ia mengatakan Lembaga Pendidikan memegang peranan sebagai pengawas partisipatif pesta demokrasi. Perguruan Tinggi juga bertindak sebagai fasilitator untuk memberikan pendidikan politik dari semua elemen.
“Jadi perguruan tinggi itu secara aktif turut serta mengawasi jalannya proses demokrasi. Tentu pihak kampus juga harus mampu bersikap independen”, ungkapnya.
Pada kesempatan sama Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali I Gede Agus Astapa mengatakan KPID juga gencar melakukan edukasi ke kampus-kampus untuk mengajak masyarakat menyukseskan Pemilu 2024. KPID juga sudah membuat Iklan Cerdas Memilih untuk disiarkan di TV maupun Radio.
“Suksesnya Pemilu 2024, tidak semata bisa dibebankan kepada penyelenggara, tetapi juga lembaga pendidikan”, ujarnya.
Terkait pengawasan pelanggaran Pemilu, saat Hari Pers Februari lalu sudah ada MOU antara KPU, Bawaslu, KPI dan Dewan Pers terkait pembentukan gugus tugas yang mengawasi pemberitaan, penyiaran dan iklan kampanye. Ia meminta peran aktif masyarakat untuk melapor bila menjumpai pelanggaran di lapangan.(ST-WIN)