Ogoh-ogoh dan Kebangkitan Seni di Tabanan
Tabanan, suaratabanan.id – Pawai Ogoh Ogoh adalah sebagai ajang untuk menilai kebangkitan kreativitas masyarakat. Karena melalui pawai Ogoh Ogoh bisa dipakai salah satu ajang menilai prilaku masyarakat didalam melestarikan seni serta tradisi budaya yang mereka miliki.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga kepada Suara Tabanan disela sela pelaksanaan Festival Ogoh-Ogoh Singasana Tahun 2024, Minggu (25/2) di Tabanan.
Festival Ogoh-Ogoh Singasana Tahun 2024 yang berlangsung selama dua hari 24 Pebruari – 25 Pebruari 2024.
Festival dibuka Bupati Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Bunda PAUD Tabanan.
Festival yang disambut penuh suka cita oleh masyarakat Tabanan ini merupakan inisiasi langsung dari pimpinan nomor satu di Tabanan yang mengusung tema “Nyomnya Bhuta Kala Nyanggra Nawa Warsa Icaka 1946 Nyujur Paduraksa Jayananing Singasana”.
Lomba ogoh-ogoh tingkat dewasa diikuti 12 peserta di Kecamatan Tabanan, hari ini melombakan ogoh-ogoh mini yang diikuti oleh 10 peserta dari 3 desa dinas yang ada di wilayah Kota Tabanan
Dalam suasana meliang-liang, turut hadir meramaikan area Taman Bung Karno sore itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta beberapa anggota, Sekda beserta istri, Jajaran Forkopimda dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat, Perbekel, Bendesa dan undangan terkait lainnya. Nampak kerumunan ribuan masyarakat juga turut meramiakan dan antusias menyaksikan keseruan acara parade ogoh-ogoh mini itu.
Tampilan Peserta Dewasa dan anak anak sama bagusnya. Ini menandakan seni, tradisi dan budaya di Tabanan masih eksis dan bahkan dari sisi kreativitas serta nilai seninya, dari tahun ke tahun saya lihat mengalami kemajuan sangat signifikan “. papar Dirga. ST-RIQ