JEMBRANA|suaratabanan.id – Omzet pedagang yang berjualan di areal parkir Pemkab Jembrana, sebagai tempat relokasi sementara terjun bebas. Beberapa pedagang mengungkapkan, penurunan omzet lebih dari seratus persen.
“Waktu masih berjualan di Pasar Umum Negara, omzet saya mencapai tiga sampai empat juta rupiah setiap hari. Di tempat ini, sampai siang ini saya baru dapat uang Rp 65 ribu,” kata salah seorang pedagang pakaian yang minta namanya tidak disebutkan, Jumat (25/8).
Keluhan yang sama juga disampaikan Wayan Muliade yang berjualan sembako, namun ia menduga, pembeli masih sepi karena tempat relokasi itu baru dibuka. “Bisa jadi karena tempat ini baru atau pembeli enggan kemari berbelanja,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan Dan Perindustrian Jembrana Komang Agus Adinata saat dikonfirmasi mengatakan, untuk mengatasi keluhan pedagang tersebut pihaknya akan membuat kupon belanja untuk ASN Pemkab Jembrana. “Semua butuh proses karena baru pindah, kami akan buat kupon bagi ASN untuk berbelanja di tempat relokasi itu,” katanya.
Karena Pasar Umum Negara yang merupakan pasar tersebesar di Kabupaten Jembrana akan direvitalisasi atau dibangun ulang, pedagang untuk sementara dipindahkan ke beberapa tempat, salah satunya di areal parkir Pemkab Jembrana.
Meskipun berjalan alot karena adanya penolakan dari pedagang terkait luas kios dan desain Pasar Umum Negara yang baru, Pemkab Jembrana tetap melanjutkan revitalisasi termasuk melakukan relokasi sementara pedagang. Meskipun tempat relokasi beserta kios sudah disediakan, belum semua pedagang berjualan di lokasi tersebut. (ST-DU)