TABANAN | suaratabanan.id – Tanah Lot Art and Food Festival Tahun 2023 agar tetap mengacu pada ajang promosi serta mampu mengangkatkan potensi daerah Tabanan. Promosi ini wajib tetap dilakukan secara kontinyu, untuk bisa bangkit pasca pandemi covid-19. Bupati Tabaman DR. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM mengatakan itu kepada awak media terkait Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 di DTW Tanah Lot. Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, provinsi Bali. Jumat (16/6)
” Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat apresiasi terhadap ide kegiatan ini, apa lagi 90 persen Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 tahun ini didukung potensi lokal, baik itu seniman, kulinernya dan pengusaha UMKM yang ada didaerah ini. Melalui ivent tahunan ini, walau sempat absen akibat pandemi covid-19, diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot. ” tegas Sanjaya.
Bupati didampingi Sekda I Gede Susila dan Manager Pelaksana DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana berharap, kegiatan ini ada trobosan baru sebagai daya tarik pengunjung, sehingga ivent ini selain dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan juga dapat memperkenalkan seniman dan kuliner Tabanan kepada masyarakat luas.
Atraksi yang dikembangkan dalam festival ini sangat penting apa lagi didukung sepenuhnya oleh sumber daya manusia lokal. Dilibatkannya sdm lokat tersebut akan berimbas pada peningkatan rasa memiliki, sehingga destinasi DTW Tanah Lot tetap memiliki daya tarik dan menjadi andalan Tabanan bahkan Bali.
Orang nomor satu di Tabanan ini menambahkan dengan konsep memanfaatkan potensi lokal, ivent tahunan ini diharapkan juga menjadi media auto kritik demi kemajuan Tabanan.
” Festival kali ini selain mampu meningkatkan jumlah kunjungan dimana sebelum pandemi covid-19 jumlah kunjungan per hari bisa mencapai 20 ribu wisatawan, juga bisa sebagai ajang auto kritik demi kemajuan Tabanan.” imbuh bupati.
Sementara Mager Pengelola DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, Tanah Lot Art and Foot Festival ke-4 tahun ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan disamping sebagai ajang mengangkat potensi daerah, baik memperkenalkan para seniman, kuliner termasuk ajang promo DTW Tanah Lot.
“Kegiatan yang didominasi pesertanya masyarakat lokal Tabanan ini, untuk meningkatkan rasa memiliki juga sebagai media untuk memperkenalkan potensi daerah Tabanan seperti seniman dan kulinernya.” tegas Sudiana.
Keunggulan Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 tahun ini yang mengambil thema “Prananing Sarwa Mahurip” yang artinya Laut merupakan cikal bakal dari segala kehidupan, ditampilkan atraksi budaya Parade Gebogan dan Beleganjur disepanjang jalan setapak dengan latar belakang sunset yang membentang sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa.
Tanah Lot Art and Food Festival yang didukung seniman yang tergabung dalam Persatuan Seniman Bali- PSB Tabanan dan seniman dari 21 Desa Adat di Kecamatan Kediri ini akan berlangsung mulai tgl.22 s/d 25 Juni 2023. Menurut rencana kegiatan ini akan dibuka Gubernur Bali Wayan Koster. ( ST-WIN)