DENPASAR | suaratabanan.id – BPR diharapkan dapat menjadi ujung tombak bagi UMKM di Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati pada peringatan hari BPR-BPRS Nasional di Denpasar, Minggu (28/5).
BPR memiliki andil penting dalam pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19. BPR sebagai perbankan yang paling dekat dengan rakyat, sehingga sangat membantu masyarakat khususnya UMKM untuk dapat bangkit kembali dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19.
“BPR memiliki peran yang sangat besar sekali khususnya bagi saudara-saudara kita yang bergerak disektor UMKM, tentu harapan kita nanti lebih banyak BPR yang akan tumbuh dan bangkit sejalan dengan UMKM kita bangkit,” kata Cok Ace.
Cok Ace menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali juga selalu hadir didepan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.
“Kita dipemerintah adalah dihulunya, bagaimana membangkitkan ekonomi masyarakat Bali,” tambah Cok Ace.
Membaiknya perekonomian Bali termasuk juga bangkitnya UMKM di Bali, akan berdampak baik terhadap kinerja BPR, mengingat hampir 52% kreditnya disalurkan pada sektor UMKM di Bali.
Hal senada disampaikan Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara – Kristrianti Puji Rahayu, secara nominal perkembangan BPR di Bali sangat baik. Terlebih adanya perubahan nomenklatur BPR yang awalnya merupakan Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Perubahan inu akan memberikan wewenang dan cakupan layanan yang lebih luas bagi BPR.
Disahkannya UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) memungkinkan BPR melakukan lintas pembayaran, valuta asing, fund raising, pasar modal hingga layanan digital.
“Perubahan nama dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat itu tentunya membawa konsekuensi BPR untuk terus berbenah dan juga bertransformasi secara cepat,” jelasnya.
Sementara Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit menyampaikan bahwa jumlah anggota BPR-BPRS di Bali mencapai 133 anggota dengan 300 jaringan kantor serta lebih dari 5000 karyawan/karyawati.
Sementara jumlah aset yang dimiliki lebih dari 19,6 Triliun per Maret 2023 dengan jumlah dana masyarakat yang dihimpun mencapai 14,8 Triliun, besaran kredit yang disalurkan mencapai 12,7 Triliun serta jumlah nasabah mencapai lebih dari 741 ribu nasabah.
“Hal ini menunjukkan bahwa BPR itu besar. BPR selalu survive dan memberikan kontribusi kepada seluruh stake holdernya,” ungkap Ketut Komplit.
Diketahui bahwa peringatan Hari BPR-BPRS Nasional 2023 pada 22 Mei 2023 dilaksanakan serempak pada 28 Mei 2023 bertepatan dengan launching transformasi BPR dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Mengusung Tema ‘Bank Perekonomian Rakyat Tumbuh Lebih Kuat Transformasi Lebih Cepat Mensejahterakan Ekonomi Rakyat’, peringatan Hari BPR-BPRS Nasional diharapkan dapat menjadi semakin berkembang membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.(ST-WIN)