TABANAN | suaratabanan.id – Persembahyangan bersama setiap hari tilem sebagai wujud pelaksanaan seradha bhakti kepada sang pencipta, Tuhan Hyang Maha Esa. Melalui kegiatan rutin setiap hari tilem ini selain sebagai wujud pelaksanaan dharma agama juga diharapkan dapat menjalin rasa kebersamaan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan umat dan krama di desa. Hal itu diungkapkan Jro Bandesa adat Banjar Anyar – I Made Raka seusai pelaksanaan persembahyangan yang dilaksanakan di pura Puseh lan Desa setempat, Jumat,(19/2023)
Persembahyangan pada hari tilem sasih Jiyestha 19 Mei 2023 ini merupakan persembahyangan perdana untuk kepengurusan 5 tahun kedepan yang baru dilantik pada Purnama 5 April 2023 lalu.
“Persembahyangan bersama setiap tilem ini merupakan kegiatan rutin di desa adat, namun kegiatan kali ini untuk perdana bagi kepengurusan baru. Melalui persembahyangan bersama ini diharapkan terjalin rasa kebersamaan dalam ngaturang ayah di desa.” tegas Made Raka.
Jro Bandesa Adat dalam arahannya juga menyampaikan penghabisan Karya Ngenteg linggih di pura Binginambe yang puncaknya 25 Januari 2023 lalu. Pembangunan fisik sebesar 4,6 M sedangkan untuk upacara senilai Rp. 863 juta.
Sementara untuk program kerja desa adat kedepan diantaranya, akan dilakukan perbaikan pratima di pura Dalem Batankendal, diharapkan pada pujawali buda Umanis Julungwangi 19 Juli 2023 sudah bisa diplaspas.
“Sedangkan pembangunan wantilan dijaba sisi pura Binginambe dilakukan secara bertahap dan diakhir tahun 2023 ini minimal pondasi sudah dibuat,” tegas Made Raka.
Menyinggung awig-awig saat ini sedang proses dwi aksara dan ketia itu sudah selesai tambah Raka, baru akan disampaikan melalui rapat bersama dan untuk selanjutnya dilaksanakan setiap bagian, baik menyangkut Parahyangan, Pawongan maupun Palemahan.(ST-WIN)
