fbpx
Pertanian

Tanam Perdana Demplot Padi Organik di Subak Bengkel

Wujud Implementasi Kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabanan Dan Universitas Muhammadiyah Malang

TABANAN | suaratabanan.id – Sebagai langkah tindak lanjut sekaligus implementasi dari kolaborasi di bidang pertanian antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Universitas Muhammadiyah Malang, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bupati, I Nyoman Budana, hadiri Tanam Pertama Demplot Padi Organik dan Sarasehan Pengembangan Pertanian Organik yang berlangsung di Subak Bengkel, Desa Bengkel Kecamatan Kediri, Jumat pagi (9/6). 

 Kegiatan yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajaran, Perbekel Desa Bengkel dan para Petani Bengkel tersebut, adalah langkah awal dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat oleh UMM terhadap sektor pertanian di Kabupaten Tabanan, yang sebelumnya sudah disepakati oleh kedua belah pihak melalui perjanjian (MoU). Hal tersebut selain mendapat perhatian khusus dari Bupati Sanjaya, juga menjadikannya komitmen untuk melangkah bersama dalam setiap perkembangan pertanian di Tabanan. 

 Dalam sambutan Bupati Tabanan yang dibacakan oleh I Nyoman Budana, menyampaikan, kegiatan yang dilakukan pada hari ini merupakan salah satu langkah yang krusial dalam mempertahankan predikat lumbung pangannya Bali di Tabanan. Sebab predikat yang luar biasa tersebut juga mengandung tanggung jawab yang besar di tengah permasalahan pertanian di era kekinian. 

 “Saya memahami betul bahwa menjadi petani di era saat ini membutuhkan sebuah tekad dan komitmen besar, apalagi minat generasi muda akita untuk melirik sektor pertanian tergolong rendah, dibandingkan dengan sektor lain terutama di sektor pariwisata, untuk itu saya menaruh hormat setingginya kepada para petani yang masih teguh menjalankan komitmennya, sebagaimana yang kita pahami bahwa, petani di Bali bukan hanya sebuah profesi tetapi hal itu juga menyangkut filosofis hidup dan ideologi kaum marhaen” paparnya. 

 Oleh sebab itu, komitmen Bupati terhadap perkembangan sektor pertanian dan ketahanan pangan secara utuh dituangkan dalam visi bersama, yaitu, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), di mana salah satu bidang yang mendapat perhatian yaitu terkait dengan penguatan pangan, sandang dan papan. 

 “Melalui visi inilah, kita akan tahu kemana arah kita melangkah, siapa yang akan melakukan apa dan sebagainya. Bagi saya semuanya harus jelas, terarah dan terukur, untuk itu saya meminta secara langsung kepada para OPD terkait agar bersungguh-sungguh mengawal program untuk pertanian ini di Kabupaten Tabanan, dan saya tegaskan, harus mampu melakukan inovasi dalam keadaan sesulit apapun, jangan pernah mengeluh apalagi menyerah. Inilah sebuah komitmen untuk memajukan pertanian di Kabupaten Tabanan” Jelasnya lebih lanjut. Pihaknya juga meyakini dengan prinsip tetap mekenyem, semangat dan bangga menjadi orang Tabanan akan menjadi modal kita dalam memajukan pertanian di Kabupaten Tabanan untuk Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.

 Sesuai dengan yang telah disampaikan dalam audiensi dengan Bupati Sanjaya sebelumnya, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang bersama tim memfokuskan penelitian terhadap pengembangan pertanian organik pada tahapan pertama yakni tanam demplot padi organik dengan luas 1 hektar dan selanjutnya akan dilaksanakan perkembangan pertanian ramah lingkungan dengan luas 75, 50 dan 25 are. “Persoalan pertanian yang ada di Tabanan bukan hanya persoalan teknis petani, tetapi juga menyertakan budaya yang telah memperoleh apresiasi dan perhatian dunia” terangnya. (ST-R)