TABANAN | suaratabanan.id – Desa Adat Banjar Anyar merupakan salah satu dari 22 Desa Adat di Kecamatan Kediri, ikut ambil bagian pada Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 tahun 2023. Pada kegiatan yang mengambil thema “Prananing Sarwa Mahurip” yakni, Laut Merupakan Cikal Bakal Dari Segala Kehidupan, Desa Adat Banjar Anyar mengapresiasi kegiatan ini dengan mengangkat berbagai potensi seni yang dimiliki. Hal itu diungkapakan Jro Bandesa Adat Banjar Anyar I Made Raka saat mendampingi duta seninya pentas di panggung Budaya DTW Tanah Lot. Kediri , Tabanan, Bali. Sabtu (24/6)
” Tanah Lot Art and Food Festival ke-4 tahun 2023 ini dinilai sejalan dengan program Desa Adat Banjar Anyar, khususnya dibidang pawongan dalam pelestarian seni dan budaya Bali. ” Tegas Raka.
Melalui iven kalenderan DTW Tanah Lot ini kata I Made Raka, diharapkan mampu melestarikan seni dan budaya Bali, sekaligus menjadi daya tarik pengunjung, yang bermuara pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot pasca Pandemi covid-19 ini.
Selain mampu melestarikan seni dan budaya, kegiatan ini juga diharapkan menjadi media promosi aneka kuline yang ada di Kediri Tabanan.
I Made Raka yang didampingi penasehat Sekeha Gong Gaul – “Segul” I Wayàn Yatnanadi menambahkan,
Sebagai bentuk dukungan dan partisipasi dalam kegiatan ini, Desa Adat Banjar Anyar menampilkan beberapa tari diawali Tabuh Penegak, dilanjutkan menampilkan Tari Sekarjagat, Cendrawasih, Oleg Tamulilingan, Tari Barong dan tari Jauk Manis.
Penampilan tarian seperti Oleg Tamulilingan diiringi Penabuh Sekeha Gong Gaul – “Segul,” dengan pembina tabuh Dewa Sudiana, SE Penata Tari Ni Komang Nataliani, Ssn penanggung jawab Bandesa Adat Banjar Anyar I Made Raka, memukau pengunjung baik domistik maupun mancanegara di panggung Budaya DTW Tanah Lot. (ST-WIN)